Sabtu, 01 Desember 2012

Pemkab Galakkan Budidaya Emping Melinjo


budidaya emping melinjo

Guna meningkatkan pendapatan warga, Pemkab Sukoharjo menggalakkan budidaya emping melinjo. Hal itu sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Pada tahap awal, Pemkab menyerahkan bantuan 400 bibit melinjo untuk warga Desa Gadingan dan Bekonang, Kecamatan Mojolaban. Bupati Bambang Riyanto meminta agar warga segera menanam bibit tersebut di pekarangan rumah masing-masing. ''Tolong tanaman tersebut dipelihara dengan baik sehingga kelak bisa memberi hasil maksimal,'' ujarnya saat acara blusukan desa Minggu lalu.

Dia mengatakan, sekarang warga dituntut memanfaatkan secara maksimal lingkungan rumahnya. Setiap jengkal tanah yang tersisa bisa ditanami tanaman produktif seperti bayam, cabai, kacang panjang, tanaman apotek hidup, dan tanaman produktif lain. ''Bila berhasil nanti bisa menghemat pengeluaran sehari-hari. Ingin masak, tinggal memetik sayur di halaman.''
Penanaman melinjo diharapkan bisa menopang industri emping melinjo yang kini berkembang di Sukoharjo. 

Hingga sekarang, bahan baku melinjo masih banyak didatangkan dari luar daerah. Penggalakan pohon melinjo itu diharapkan bisa mengurangi ketergantungan tersebut. Warga diimbau melakukan upaya-upaya produktif sebagai sarana meningkatkan ekonomi keluarga. Pemberdayaan pekarangan rumah selain sebagai sarana menambah pendapatan ekonomi keluarga juga untuk menghilangkan kesan kumuh pada pekarangan.

Lamban

Selain di dua desa tersebut, blusukan desa dilakukan pula ke Desa Tepisari dan Pranan, Kecamatan Polokarto serta Desa Daleman dan Gupit, Kecamatan Nguter. Aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada Bupati antara lain perlunya lapangan desa sebagai ajang apresiasi warga. ''Kami juga mengeluh karena pengurusan sertifikat tanah selama ini sangat lama. Belum lagi pengangguran yang meningkat dan banyak jalan desa yang rusak,'' ujar warga.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati berjanji akan segera menindaklanjutinya. Namun, warga diminta selalu meningkatkan kebersamaan, rukun membangun desa. Warga juga diimbau agar tidak segan-segan mengembangkan kerajinan sesuai dengan kemampuan masing- masing.
''Banyak sekali kerajinan yang bisa dikembangkan, seperti pembuatan emping melinjo, kerupuk, dan tempe.'' 

Sumber : Suara Merdeka